METAFISIKA REALISASI MAHASISWA SEBAGAI PEKERJA

by - May 28, 2017


LATAR BELAKANG 
Dewasa ini mahasiswa bukan lagi hanyalah seorang pelajar biasa yang hanya belajar. Mahasiswa dianggap sebagai seorang manusia yang memasuki dunia orang dewasa dimana tanggung jawab, kemandirian, kreatifitas sudah dianggap mampu untuk dipikul sehingga banyak mahasiswa yang mulai sadar memanfaatkan waktu luang untuk bekerja. Mahasiswa memutuskan untuk bekerja karena terkadang memiliki tuntutan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar daripada pemasukan yang didapatkan. Beberapa kasus yang terjadi seperti mahasiswa yang kurang mampu, mahasiswa perantau yang memang tidak mendapat uang saku dari orang tuanya, dan ada mahasiswa yang orangtuanya tidak berkecukupan. Mahasiswa memiliki kebutuhan yang banyak seperti membeli buku, makan sehari-hari, membayar uang kos/kontrakan, membayar tagihan air dan listrik, membeli pulsa untuk biaya komunikasi, biaya mengerjakan tugas dan sebagainya. Ketika kebutuhan yang banyak ini tidak diimbangi dengan pemasukan yang cukup, mau tidak mau mahasiswa terpaksa untuk mencari sumber dana secara mandiri, yakni dengan bekerja. Selain karena keterpaksaan, ada juga mahasiswa yang bekerja denga tujuan untuk mendapatkan pengalaman. Lalu bagaimankah cara mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru pertama kali mereka kenal? Hal-hal apa saja yang dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan? Bagaimana pengaruh pekerjaan terhadap perkuliahannya? Bagaimana mereka menjaga keseimbangan antara mengerjakan tugas kuliah dengan tugas pekerjaan? Apa saja masalah-masalah yang muncul ketika mereka memasuki dunia pekerjaan?

TEORI 
Pengertian Metafisika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas hakikat fundamental mengenai keberadaan dan realitas yang menyertainya. Kajian mengenai metafisika umumnya berporos pada pertanyaan mendasar mengenai keberadaan dan sifat-sifat yang meliputi realitas yang dikaji. Pemaknaan mengenai metafisika bervariasi dan setiap masa tentu memiliki pandangan yang berbeda. Secara umum topik analisis metafisika meliputi pembahasan mengenai eksistensi,, keberadaan aktual dan karakteristik yang menyertai, ruang dan waktu, reaantar keberadaan seperti pembahasan mengenai kausalitas, posibilitas dan pembahasan metafisis lainnya. Umumnya kajian metafisika menjadi "batu pijakan" atas struktur gagasan kefilsafatan dan prinsip-prinsip yang lebih kompleks untuk menjelaskan problem lainnya. Sehingga, dalam pemahaman metafisika klasik, metafisika membahas pertanyaan-pertanyaan mendasar yang jawaban-jawaban atasnya dapat digunakan menjadi dasar bagi pertanyaan yang lebih kompleks.

Pengertian Kerja pada dasarnya seseorang yang bekerja karena adanya sesuatu yang hendak dicapai, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada suatu kebutuhan serta tujuan yang ingin dipenuhinya. Demi tujuan-tujuan tersebut orang terdorong melakukan aktivitas yang dapat dikatakan sebagai kerja. Akan tetapi tidak semua aktivitas yang dilakukan bisa dikatakan sebagai sebuah kerja. Pekerjaan bisa dikatakan sebagai kemauan yang sungguh-sungguh untuk mencapai suatu hasil yang kemudian berdiri sendiri atau sebagai benda, karya, tenaga dan sebagainya atau sebagai pelayanan terhadap masyarakat. Kerja merupakan aktivitas yang bernilai dan dinamis, tidak dapat dilepaskan dari faktor fisik, psikis  serta sosial. Nilai yang terkandung dalam kerja bagi individu yan g satudengan yang lain tidak sama nilai tersebut dapat mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam bekerja.
  
Pengertian Mahasiswa adalah kelompok masyarakat yang mendapat status karena keterikatan dengan perguruan tinggi dimana tempatnya menuntut ilmu serta memegang peranan penting dalam masyarakat karena keberadaannya diharapkan memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungannya.
  
Pengertian Self Management adalah suatu upaya mengelola diri sendiri ke arah yang lebih baik sehingga dapat menjalankan misi nya untuk mencapai tujuan.
 
Kerangka Berfikir
Display Data

PEMBAHASAN 
Pengelolaan self management bisa ditinjau dari pengelolaan perasaan, pikiran, dan perilaku dari manusia. Pengelolaan perasaan (affection) berupa emosi yang bisa memunculkan motivasi. Di dalam diri pengelolaan emosi berupa mengolah perasaan yang terasa sulit untuk mengatur waktu dan tenaga untuk kuliah dan bekerja, juga mengolah bagaimana menghadapi pengaruh negatif bekerja terhadap nilai akademik. Pengelolaan perasaan yang selanjutnya berupa sensasi yang bisa memunculkan motivasi, sensasinya adalah dengan bekerja saya bisa mandiri secara finansial, dan bisa menikmati pekerjaan yang sedang dijalani. Motivasi yang muncul adalah untuk bisa bekerja agar bisa membiayai kuliah dan bisa menyelesaikan pendidikan S1 dengan baik. Selanjutnya untuk pengelolaan perilaku (behavior) berupa tindakan, reaksi, dan interaksi yang terdapat dalam respon atas stimulus internal atau eksternal. Tindakan untuk tidak menggantungkan diri pada keluarga untuk membiayai kuliah dan memutuskan untuk bekerja agar masalah finansialnya bisa terselesaikan. Bisa bekerja dengan status masih menjadi mahasiswa yang harus melanjutkan perkuliahan,  mengatur waktu agar tidak terjadi bentrok antara kuliah dan bekerja, sehingga saya membagi hari dari Minggu sampai dengan Jumat saya bekerja, dan Sabtu saya untuk kuliah. Dalam reaksi terhadap kegiatan saya berusaha menjaga stamina agar bisa kuliah dan bekerja dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga pola makan. Selain itu saya cenderung diam dan mengalah ketika berinteraksi dengan orang-orang baru, tidak banyak menuntut selama hak-hak saya terpenuhi. Pengelolaan pikiran (cognition) berupa ide, persepsi, kepercayaan, nilai-nilai, keputusan dan harapan yang dimiliki individu. Ide untuk bekerja dan kuliah muncul dari kejadian bahwa kenyataannya ayah saya sudah tidak bekerja lagi, dari situlah muncul kemauan saya untuk bekerja sambil kuliah. Persepsi saya yang takut akan kuliah saya yang terbengkalai, dan hal ini mulai dirasakan ketika nilai saya menurun yang menimbulkan ketidakpuasan, namun saya mengelola pikiran untuk bisa menyeimbangkan antara kuliah dan bekerja agar bisa menyelesaikan pendidikan S1. Saya memiliki kepercayaan dan harapan bahwa dengan bekerja masalah finansial saya akan terselesaikan. Nilai-nilai yang didapat setelah menjadi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja adalah lebih bisa menghargai perjuangan orang tua ketika dulu mencari nafkah, lebih bisa bersabar dan bersyukur atas segala yang dihadapi, dan lebih bijak dalam menggunakan uang hasil jerih payah sendiri.

KESIMPULAN 
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka didapatkan kesimpulan bahwa mahasiswa yang kuliah sambil bekerja yang mampu melakukan self management dalam hal mengelola perasaan, perilaku, dan pikiran dengan caranya sendiri. Menjadi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja karena memiliki masalah finansial. Mencintai pekerjaan namun tidak meninggalkan kuliah, karena tujuan utamanya bekerja adalah bisa membiayai perkuliahannya hingga lulus. Berusaha menyeimbangkan antara kuliah dan bekerja,  berusaha untuk mengatur waktu, tenaga, dan keuangannya untuk hal-hal yang berguna, berusaha untuk berpikir positif ketika mendapatkan masalah dalam pekerjaannya, tidak membiarkan rasa jenuh itu membuat menjadi malas, melainkan mengarahkan diri untuk tetap bekerja dan menyelesaikan tanggung jawab. Merasa harus mengatur pengeluaran dengan bijak. Saya merasa bangga menjadi mahasiswa yang mandiri secara finansial yang berbeda dari kebanyakan teman yang menggantungkan diri dari uang orangtuanya. Dan dalam hal keputusan, saya belum mengetahui kapan harus memutuskan untuk berhenti menjadi  mahasiswa yang kuliah sambil bekerja sebelum ada tuntutan akademik yang mengharuskan saya fokus pada kuliah saja.

You May Also Like

0 Comments

-Please Provide Your Comments-