LATAR BELAKANG
Dewasa ini mahasiswa bukan lagi hanyalah seorang pelajar biasa yang hanya belajar. Mahasiswa dianggap sebagai seorang manusia yang memasuki dunia orang dewasa dimana tanggung jawab, kemandirian, kreatifitas sudah dianggap mampu untuk dipikul sehingga banyak mahasiswa yang mulai sadar memanfaatkan waktu luang untuk bekerja. Mahasiswa memutuskan untuk bekerja karena terkadang memiliki tuntutan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar daripada pemasukan yang didapatkan. Beberapa kasus yang terjadi seperti mahasiswa yang kurang mampu, mahasiswa perantau yang memang tidak mendapat uang saku dari orang tuanya, dan ada mahasiswa yang orangtuanya tidak berkecukupan. Mahasiswa memiliki kebutuhan yang banyak seperti membeli buku, makan sehari-hari, membayar uang kos/kontrakan, membayar tagihan air dan listrik, membeli pulsa untuk biaya komunikasi, biaya mengerjakan tugas dan sebagainya. Ketika kebutuhan yang banyak ini tidak diimbangi dengan pemasukan yang cukup, mau tidak mau mahasiswa terpaksa untuk mencari sumber dana secara mandiri, yakni dengan bekerja. Selain karena keterpaksaan, ada juga mahasiswa yang bekerja denga tujuan untuk mendapatkan pengalaman. Lalu bagaimankah cara mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru pertama kali mereka kenal? Hal-hal apa saja yang dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan? Bagaimana pengaruh pekerjaan terhadap perkuliahannya? Bagaimana mereka menjaga keseimbangan antara mengerjakan tugas kuliah dengan tugas pekerjaan? Apa saja masalah-masalah yang muncul ketika mereka memasuki dunia pekerjaan?
TEORI
Pengertian Metafisika adalah cabang
filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas
hakikat fundamental mengenai keberadaan dan realitas yang menyertainya. Kajian
mengenai metafisika umumnya berporos pada pertanyaan mendasar mengenai
keberadaan dan sifat-sifat yang meliputi realitas yang dikaji. Pemaknaan
mengenai metafisika bervariasi dan setiap masa tentu memiliki pandangan yang
berbeda. Secara umum topik analisis metafisika meliputi pembahasan mengenai
eksistensi,, keberadaan aktual dan karakteristik yang menyertai, ruang dan
waktu, reaantar keberadaan seperti pembahasan mengenai kausalitas, posibilitas
dan pembahasan metafisis lainnya. Umumnya kajian metafisika menjadi "batu
pijakan" atas struktur gagasan kefilsafatan dan prinsip-prinsip yang lebih
kompleks untuk menjelaskan problem lainnya. Sehingga, dalam pemahaman
metafisika klasik, metafisika membahas pertanyaan-pertanyaan mendasar yang
jawaban-jawaban atasnya dapat digunakan menjadi dasar bagi pertanyaan yang
lebih kompleks.
Pengertian Kerja pada dasarnya seseorang yang bekerja
karena adanya sesuatu yang hendak dicapai, dan orang berharap bahwa
aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada suatu kebutuhan
serta tujuan yang ingin dipenuhinya. Demi tujuan-tujuan tersebut orang
terdorong melakukan aktivitas yang dapat dikatakan sebagai kerja. Akan
tetapi tidak semua aktivitas yang dilakukan bisa dikatakan sebagai
sebuah kerja. Pekerjaan bisa dikatakan sebagai kemauan yang sungguh-sungguh
untuk mencapai suatu hasil yang kemudian berdiri sendiri atau sebagai benda,
karya, tenaga dan sebagainya atau sebagai pelayanan
terhadap masyarakat. Kerja merupakan aktivitas yang bernilai dan dinamis,
tidak dapat dilepaskan dari faktor fisik, psikis serta sosial. Nilai yang
terkandung dalam kerja bagi individu yan g satudengan yang lain tidak sama
nilai tersebut dapat mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam bekerja.
Pengertian Mahasiswa adalah kelompok masyarakat yang
mendapat status karena keterikatan dengan perguruan tinggi dimana tempatnya
menuntut ilmu serta memegang peranan penting dalam masyarakat karena
keberadaannya diharapkan memberikan kontribusi yang positif terhadap
lingkungannya.
Pengertian Self Management adalah suatu upaya mengelola
diri sendiri ke arah yang lebih baik sehingga dapat menjalankan misi nya
untuk mencapai tujuan.
Display Data
PEMBAHASAN
Pengelolaan self management
bisa ditinjau dari pengelolaan perasaan, pikiran, dan perilaku
dari manusia. Pengelolaan perasaan (affection) berupa
emosi yang bisa memunculkan motivasi. Di dalam diri pengelolaan emosi berupa
mengolah perasaan yang terasa sulit untuk mengatur waktu dan tenaga untuk
kuliah dan bekerja, juga mengolah bagaimana menghadapi pengaruh negatif
bekerja terhadap nilai akademik. Pengelolaan perasaan yang selanjutnya
berupa sensasi yang bisa memunculkan motivasi, sensasinya adalah dengan
bekerja saya bisa mandiri secara finansial, dan bisa menikmati pekerjaan
yang sedang dijalani. Motivasi yang muncul adalah untuk bisa bekerja agar bisa
membiayai kuliah dan bisa menyelesaikan pendidikan S1 dengan baik. Selanjutnya untuk pengelolaan perilaku (behavior) berupa
tindakan, reaksi, dan interaksi yang terdapat dalam respon atas stimulus
internal atau eksternal. Tindakan untuk tidak menggantungkan diri pada keluarga
untuk membiayai kuliah dan memutuskan untuk bekerja agar masalah finansialnya
bisa terselesaikan. Bisa bekerja dengan status masih menjadi mahasiswa
yang harus melanjutkan perkuliahan, mengatur waktu agar tidak terjadi bentrok
antara kuliah dan bekerja, sehingga saya membagi hari dari Minggu sampai dengan
Jumat saya bekerja, dan Sabtu saya untuk kuliah. Dalam reaksi terhadap kegiatan saya
berusaha menjaga stamina agar bisa kuliah dan bekerja dengan memenuhi kebutuhan
nutrisi dan menjaga pola makan. Selain itu saya cenderung diam dan mengalah
ketika berinteraksi dengan orang-orang baru, tidak banyak menuntut selama
hak-hak saya terpenuhi. Pengelolaan pikiran (cognition) berupa
ide, persepsi, kepercayaan, nilai-nilai, keputusan dan harapan yang dimiliki
individu. Ide untuk bekerja dan kuliah muncul dari kejadian bahwa kenyataannya
ayah saya sudah tidak bekerja lagi, dari situlah muncul kemauan saya untuk
bekerja sambil kuliah. Persepsi saya yang takut akan kuliah saya yang terbengkalai,
dan hal ini mulai dirasakan ketika nilai saya menurun yang menimbulkan
ketidakpuasan, namun saya mengelola pikiran untuk bisa menyeimbangkan antara
kuliah dan bekerja agar bisa menyelesaikan pendidikan S1. Saya memiliki
kepercayaan dan harapan bahwa dengan bekerja masalah finansial saya akan
terselesaikan. Nilai-nilai yang didapat setelah menjadi mahasiswa yang kuliah
sambil bekerja adalah lebih bisa menghargai perjuangan orang tua ketika dulu
mencari nafkah, lebih bisa bersabar dan bersyukur atas segala yang dihadapi,
dan lebih bijak dalam menggunakan uang hasil jerih payah sendiri.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka
didapatkan kesimpulan bahwa mahasiswa yang kuliah sambil bekerja yang mampu
melakukan self
management dalam hal mengelola perasaan, perilaku, dan pikiran dengan
caranya sendiri. Menjadi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja karena memiliki
masalah finansial. Mencintai pekerjaan namun tidak meninggalkan kuliah, karena
tujuan utamanya bekerja adalah bisa membiayai perkuliahannya hingga lulus.
Berusaha menyeimbangkan antara kuliah dan bekerja, berusaha untuk
mengatur waktu, tenaga, dan keuangannya untuk hal-hal yang berguna, berusaha
untuk berpikir positif ketika mendapatkan masalah dalam pekerjaannya, tidak membiarkan
rasa jenuh itu membuat menjadi malas, melainkan mengarahkan diri untuk tetap
bekerja dan menyelesaikan tanggung jawab. Merasa harus mengatur pengeluaran
dengan bijak. Saya merasa bangga menjadi mahasiswa
yang mandiri secara finansial yang berbeda dari kebanyakan teman yang
menggantungkan diri dari uang orangtuanya. Dan dalam hal keputusan, saya belum
mengetahui kapan harus memutuskan untuk berhenti menjadi mahasiswa yang
kuliah sambil bekerja sebelum ada tuntutan akademik yang mengharuskan saya
fokus pada kuliah saja.