facebook google twitter instagram linkedin
  • Home
  • About
  • Contact
  • Sitemap
  • Life
    • Beauty
    • Food
    • Social
  • Education
    • Economy
    • Technology Information
    • Fashion Design
  • Entertainment

Amynatus M


LATAR BELAKANG 
Dewasa ini mahasiswa bukan lagi hanyalah seorang pelajar biasa yang hanya belajar. Mahasiswa dianggap sebagai seorang manusia yang memasuki dunia orang dewasa dimana tanggung jawab, kemandirian, kreatifitas sudah dianggap mampu untuk dipikul sehingga banyak mahasiswa yang mulai sadar memanfaatkan waktu luang untuk bekerja. Mahasiswa memutuskan untuk bekerja karena terkadang memiliki tuntutan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar daripada pemasukan yang didapatkan. Beberapa kasus yang terjadi seperti mahasiswa yang kurang mampu, mahasiswa perantau yang memang tidak mendapat uang saku dari orang tuanya, dan ada mahasiswa yang orangtuanya tidak berkecukupan. Mahasiswa memiliki kebutuhan yang banyak seperti membeli buku, makan sehari-hari, membayar uang kos/kontrakan, membayar tagihan air dan listrik, membeli pulsa untuk biaya komunikasi, biaya mengerjakan tugas dan sebagainya. Ketika kebutuhan yang banyak ini tidak diimbangi dengan pemasukan yang cukup, mau tidak mau mahasiswa terpaksa untuk mencari sumber dana secara mandiri, yakni dengan bekerja. Selain karena keterpaksaan, ada juga mahasiswa yang bekerja denga tujuan untuk mendapatkan pengalaman. Lalu bagaimankah cara mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru pertama kali mereka kenal? Hal-hal apa saja yang dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan? Bagaimana pengaruh pekerjaan terhadap perkuliahannya? Bagaimana mereka menjaga keseimbangan antara mengerjakan tugas kuliah dengan tugas pekerjaan? Apa saja masalah-masalah yang muncul ketika mereka memasuki dunia pekerjaan?

TEORI 
Pengertian Metafisika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas hakikat fundamental mengenai keberadaan dan realitas yang menyertainya. Kajian mengenai metafisika umumnya berporos pada pertanyaan mendasar mengenai keberadaan dan sifat-sifat yang meliputi realitas yang dikaji. Pemaknaan mengenai metafisika bervariasi dan setiap masa tentu memiliki pandangan yang berbeda. Secara umum topik analisis metafisika meliputi pembahasan mengenai eksistensi,, keberadaan aktual dan karakteristik yang menyertai, ruang dan waktu, reaantar keberadaan seperti pembahasan mengenai kausalitas, posibilitas dan pembahasan metafisis lainnya. Umumnya kajian metafisika menjadi "batu pijakan" atas struktur gagasan kefilsafatan dan prinsip-prinsip yang lebih kompleks untuk menjelaskan problem lainnya. Sehingga, dalam pemahaman metafisika klasik, metafisika membahas pertanyaan-pertanyaan mendasar yang jawaban-jawaban atasnya dapat digunakan menjadi dasar bagi pertanyaan yang lebih kompleks.

Pengertian Kerja pada dasarnya seseorang yang bekerja karena adanya sesuatu yang hendak dicapai, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada suatu kebutuhan serta tujuan yang ingin dipenuhinya. Demi tujuan-tujuan tersebut orang terdorong melakukan aktivitas yang dapat dikatakan sebagai kerja. Akan tetapi tidak semua aktivitas yang dilakukan bisa dikatakan sebagai sebuah kerja. Pekerjaan bisa dikatakan sebagai kemauan yang sungguh-sungguh untuk mencapai suatu hasil yang kemudian berdiri sendiri atau sebagai benda, karya, tenaga dan sebagainya atau sebagai pelayanan terhadap masyarakat. Kerja merupakan aktivitas yang bernilai dan dinamis, tidak dapat dilepaskan dari faktor fisik, psikis  serta sosial. Nilai yang terkandung dalam kerja bagi individu yan g satudengan yang lain tidak sama nilai tersebut dapat mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam bekerja.
  
Pengertian Mahasiswa adalah kelompok masyarakat yang mendapat status karena keterikatan dengan perguruan tinggi dimana tempatnya menuntut ilmu serta memegang peranan penting dalam masyarakat karena keberadaannya diharapkan memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungannya.
  
Pengertian Self Management adalah suatu upaya mengelola diri sendiri ke arah yang lebih baik sehingga dapat menjalankan misi nya untuk mencapai tujuan.
 
Kerangka Berfikir
Display Data

PEMBAHASAN 
Pengelolaan self management bisa ditinjau dari pengelolaan perasaan, pikiran, dan perilaku dari manusia. Pengelolaan perasaan (affection) berupa emosi yang bisa memunculkan motivasi. Di dalam diri pengelolaan emosi berupa mengolah perasaan yang terasa sulit untuk mengatur waktu dan tenaga untuk kuliah dan bekerja, juga mengolah bagaimana menghadapi pengaruh negatif bekerja terhadap nilai akademik. Pengelolaan perasaan yang selanjutnya berupa sensasi yang bisa memunculkan motivasi, sensasinya adalah dengan bekerja saya bisa mandiri secara finansial, dan bisa menikmati pekerjaan yang sedang dijalani. Motivasi yang muncul adalah untuk bisa bekerja agar bisa membiayai kuliah dan bisa menyelesaikan pendidikan S1 dengan baik. Selanjutnya untuk pengelolaan perilaku (behavior) berupa tindakan, reaksi, dan interaksi yang terdapat dalam respon atas stimulus internal atau eksternal. Tindakan untuk tidak menggantungkan diri pada keluarga untuk membiayai kuliah dan memutuskan untuk bekerja agar masalah finansialnya bisa terselesaikan. Bisa bekerja dengan status masih menjadi mahasiswa yang harus melanjutkan perkuliahan,  mengatur waktu agar tidak terjadi bentrok antara kuliah dan bekerja, sehingga saya membagi hari dari Minggu sampai dengan Jumat saya bekerja, dan Sabtu saya untuk kuliah. Dalam reaksi terhadap kegiatan saya berusaha menjaga stamina agar bisa kuliah dan bekerja dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga pola makan. Selain itu saya cenderung diam dan mengalah ketika berinteraksi dengan orang-orang baru, tidak banyak menuntut selama hak-hak saya terpenuhi. Pengelolaan pikiran (cognition) berupa ide, persepsi, kepercayaan, nilai-nilai, keputusan dan harapan yang dimiliki individu. Ide untuk bekerja dan kuliah muncul dari kejadian bahwa kenyataannya ayah saya sudah tidak bekerja lagi, dari situlah muncul kemauan saya untuk bekerja sambil kuliah. Persepsi saya yang takut akan kuliah saya yang terbengkalai, dan hal ini mulai dirasakan ketika nilai saya menurun yang menimbulkan ketidakpuasan, namun saya mengelola pikiran untuk bisa menyeimbangkan antara kuliah dan bekerja agar bisa menyelesaikan pendidikan S1. Saya memiliki kepercayaan dan harapan bahwa dengan bekerja masalah finansial saya akan terselesaikan. Nilai-nilai yang didapat setelah menjadi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja adalah lebih bisa menghargai perjuangan orang tua ketika dulu mencari nafkah, lebih bisa bersabar dan bersyukur atas segala yang dihadapi, dan lebih bijak dalam menggunakan uang hasil jerih payah sendiri.

KESIMPULAN 
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka didapatkan kesimpulan bahwa mahasiswa yang kuliah sambil bekerja yang mampu melakukan self management dalam hal mengelola perasaan, perilaku, dan pikiran dengan caranya sendiri. Menjadi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja karena memiliki masalah finansial. Mencintai pekerjaan namun tidak meninggalkan kuliah, karena tujuan utamanya bekerja adalah bisa membiayai perkuliahannya hingga lulus. Berusaha menyeimbangkan antara kuliah dan bekerja,  berusaha untuk mengatur waktu, tenaga, dan keuangannya untuk hal-hal yang berguna, berusaha untuk berpikir positif ketika mendapatkan masalah dalam pekerjaannya, tidak membiarkan rasa jenuh itu membuat menjadi malas, melainkan mengarahkan diri untuk tetap bekerja dan menyelesaikan tanggung jawab. Merasa harus mengatur pengeluaran dengan bijak. Saya merasa bangga menjadi mahasiswa yang mandiri secara finansial yang berbeda dari kebanyakan teman yang menggantungkan diri dari uang orangtuanya. Dan dalam hal keputusan, saya belum mengetahui kapan harus memutuskan untuk berhenti menjadi  mahasiswa yang kuliah sambil bekerja sebelum ada tuntutan akademik yang mengharuskan saya fokus pada kuliah saja.

May 28, 2017 No Comments

1.Teori Koherensi
Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila konsisten dan memiliki koherensi dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Teori koheren menggunakan logika deduktif, artinya metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal umum ke khusus.
Contohnya,
Seluruh mahasiswa GUNADARMA harus mengikuti kegiatan Ospek. Amy adalah mahasiswa GUNADARMA, jadi harus mengikuti kegiatan Ospek.

2. Teori Koresponden
Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila materi pengetahuan yang terkandung didalamnya berhubungan atau memiliki korespondensi dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Teori koresponden menggunakan logika induktif, artinya metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Dengan kata lain kesimpulan akhir ditarik karena ada fakta-fakta mendukung yang telah diteliti dan dianalisa sebelumnya.
Contohnya,
Jurusan Teknik Informatika, Managemen Informatika, dan Ilmu Komputer ada di GUNADARMA

3. Teori Pragmatis
Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila memiliki kegunaan/manfaat praktis dan bersifat fungsional dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya,
Budi mau bekerja di sebuah perusahaan minyak karena diberi gaji tinggi. Budi bersifat pragmatis, artinya mau bekerja di perusahaan tersebut karena ada manfaatnya bagi dirinya, yaitu mendapatkan gaji tinggi.

May 28, 2017 No Comments

A.  Pengertian
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang; pertama dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, kedua melalui pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif. Berbagai praktik dan regulasi untuk mengatur produksi, pengeluaran, dan penarikanan uang.

B.  Teori Uang dan Motif memegang Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.

1.Teori Uang Statis
Teori Uang Statis atau disebut juga "teori kualitatif statis" bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah :
-Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
-Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
-Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
-Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.

2.Teori uang dinamis
Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain :
-Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
-Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
-Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
-Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

Menurut Keynes, ada tiga (motif)alasan masyarakat memegang uang yakni :
-Motif Transaksi (Transacton Motive)
Permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.
-Motif berjaga-jaga (Precautionary motive)
Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.
-Motif Spekulasi (Speculative Motive)
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ii dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya.

C. Bank Sentral dan Bank Umum
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia.
Bank umum adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya.
Perbedaan antara Bank Sentral dengan Bank Umum :
Bank Sentral
-Lembaga yang tidak mencari keuntungan.
-Kegiatan bank dikelola oleh pemerintah.
-Bertindak sebagai pengawas dan pembina bank.
-Dapat secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha bank.
-Mengeluarkan uang kertas dan uang logam.
-Tidak memiliki saingan.
-Bertindak sebagai Lender of The Last Resort bagi perbankan.
-Tidak melayani jasa perbankan bagi individu & perusahaan non-Lembaga Keuangan.
Bank umum
-Merupakan badan usaha yang mencari untung.
-Umumnya secara kuantitas dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta.
-Diawasi dan dibina oleh bank sentral.
-Kegiatan operasinya dipengaruhi oleh bank sentral.
-Hanya dapat menciptakan uang giral.
-Melakukan persaingan antar bank.
-Harus memiliki rekening pada bank sentral.
-Melayani baik pribadi maupun perusahaan (masyarakat) secara umum.
D.Kebijaksanaan Moneter
adalah kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah, yang berkenaan dengan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
Tujuan Kebijaksanaan moneter :
- Untuk menyesuaikan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
- Mengarahkan penggunaan uang dan kredit, sehingga nilai uang negara yang bersangkutan dapat dipertahankan kestabilannya.
- Mendorong produsen untuk meningkatkan kegiatan produksinya.
- Mengusahakan agar kebijakan moneter dapat dilaksanakan tanpa memberatkan beban keuangan negara maupun masyarakat.
- Memberi nasehat kepada Pemerintah untuk soal-soal moneter dan keuangan.
- Memelihara cadangan / cash reverse bank umum.
- Memelihara manajemen cadangan devisa negara ;
Internal reverse : Untuk keperluan jumlah uang yang beredar.
External reverse : Untuk keperluan alat pembayaran international.
April 16, 2011 No Comments
Older Posts

Introduction


Halo,
Terima kasih sudah berkenan mampir ke blog aku. Perkenalkan Amy. Usia 28 tahun. Tinggal di Jakarta.
Blog ini adalah blog personal yang menuliskan beberapa hal terkait dengan keseharian dan pengetahuanku.
Silahkan tinggalkan komentar dan bagikan artikel nya di sosial media mu. Jangan lupa untuk follow blog aku dan masukan alamat email kalian di kolom [Subscribe Newslatter] untuk berlangganan artikel blog aku. Jika ada yang ingin didiskusikan kita bisa berinteraksi melalui form yang tersedia di menu [Contact].
Selamat Membaca...

Follow Me

Followers

Total Pageviews

Popular Posts

  • PENTINGNYA LINKUNGAN SOSIAL BUDAYA DALAM MEMBINA KERUKUNAN MASYARAKAT
    Kerukunan berarti terciptanya suasana tentram tanpa ada yang merasa dirugikan oleh pihak lain. Bermasyarakat berarti menyatu dan barba...

recent posts

Labels

  • BEAUTY (1)
  • ECONOMY (13)
  • ENTERTAINMENT (5)
  • FASHION DESIGN (1)
  • FOOD (1)
  • SOCIAL (16)
  • TECHNOLOGY INFORMATION (19)

Blog Archive

  • ▼  2019 (16)
    • ▼  December (5)
      • CARA MENAMPILKAN CHANNEL YOUTUBE DI BLOG
      • UNTUKMU SANG KEDUA YANG TAK PERNAH TERNILAI BAIK O...
      • KETIKA WAKTU MEMBAWAKU UNTUK MEMILIH
      • CINTA DATANG TANPA PERMISI
      • SANG KEDUA
    • ►  February (1)
    • ►  January (10)
  • ►  2017 (5)
    • ►  November (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
  • ►  2014 (10)
    • ►  November (7)
    • ►  October (3)
  • ►  2012 (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2011 (15)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  April (13)
  • ►  2010 (7)
    • ►  April (4)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
  • ►  2009 (2)
    • ►  December (2)

Created with by Amy | Distributed By Atz Corporate