Sistem Perekonomian Indonesia Dan Persoalannya
Sistem Ekonomi
Setiap negara memiliki sistem ekonomi.
Pilihan terhadap sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara tergantung pada
kesepakatan nasional negara tersebut.
Biasanya, kesepakatan nasional ini
berdasarkan undang-undang dasar yang dimiliki. Di samping itu, undang-undang
dasar, falsafah dan ideologi negara juga sangat mempengaruhi sistem ekonomi
suatu negara. Sistem ekonomi adalah strategi suatu negara mengatur kehidupan
ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran.
Tiga persoalan pokok Ekonomi
Tiga persoalan ekonomi tersebut
diringkas ke dalam tiga kata tanya dalam bahasa inggris:
What(Apa
), How (Bagaimana), dan For Whom (Untuk Siapa)
a. Jenis dan Jumlah barang serta Jasa
yang harus diproduksi(What).
What adalah pemilihan jumlah serta jenis
barang dan jasa yang harus dihasilkan. What menunjukkan pesoalan yang dihadapi
oleh setiap sistem ekonomi yang terkait dengan pertanyaan: Jenis barang apakah
yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya?
b.Cara Sistem Ekonomi menghasilkan
Barang dana Jasa(How).
How adalah pemilihan cara menghasilkan
barang dan jasa. How menunjukkan persoalan yang dihadapi oleh sistem
perekonomian yang terkait dengan pertanyaan: Bagaimana menghasilkan barang dan
jasa. Untuk mencapai kemakmuran. Artinya, setiap sistem ekonomi harus dapat
menjawab persoalan cara yang ditempuh oleh suatu negara untuk menghasilkan
barang dan jasa.
c.Cara Distribusi Barang dan Jasa (For
Whom).
For Whom adalah pemilihan kelompok
masyarakat yang harus menikmati barang dan jasa yang dihasilkan. For Whom
menunjukkan persoalan yang dihadapi oleh setiap sistem ekonomi yang berkaitan
denagn pertanyaan untuk siapa sebenarnya barang dan jasa diproduksikan?
Artinya, setiap sistem ekonomi harus dapat menjawab persoalan mengenai kelompok
masyarakat mana yang harus menikmati barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perekonomian suatu negara. Jadi sebenarnya persoalan for whom juga berkaitan
dengan cara distribusi barang dan jasa yang dihasilkan negara.
Setelah mengikuti uraian tentang
persoalan pokok yang dihadapi oleh setiap sistem ekonomi, tiba saatnya kita
mendefinisikan sistem ekonomi. Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai suatu
strategi atau cara suatu bangsa atau negara mengatur tata kehidupan ekonominya
dalam rangka mencapai kemakmuran masyarakatnya.
Tiga Sistem Ekonomi Utama
Sistem ekonomi merupakan aturan-aturan
yang digunakan dalam kehidupan perekonomian. Kita dapat membedakannya ke dalam
tiga macam sistem yang lazim dijalankan oleh suatu negara, yaitu sistem ekonomi
liberal (pasar bebas), perencanaan sentral, dan campuran.
a. Sistem Ekonomi Pasar Bebas
Sistem ekonomi pasar bebas adalah
pengaturan kehidupan ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar.
b. Sistem Ekonomi Perencanaan Sentral
Sistem ekonomi perencanaan sentral
adalah pengaturan kehidupan ekonomi dikelola langsung oleh negara.
c.Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah
pengaturan kehidupan ekonomi dikelola bersama oleh swasta dan pemerintah.
Indonesia terlalu Meniru Sistem
Perekonomian Asing Indonesia dinilai terlalu meniru sistem ekonomi di luar
negri. Padahal sistem tersebut belum tentu tepat diaplikasikan di dalam negri.
Tidak bisa diaplikasikannya sistem pemasaran yang ada di luar negri karena
faktor perbedaan. Di luar negri, kondisi masyarakat, ekonomi dan politik
cenderung stabil. Segala hal juga dapat diperediksi dan sistem hukum yang ada
dapat diandalkan. Sementara kondisi tersebut belum terjadi di negara berkembang
seperti Indonesia.
Kondisinya beda. Sistem, masyarakat,
gaya hidup mereka hingga pemerintahan itu berbeda. Kita baru akan bangun
masyarakat hukum sementara di sana sudah jalan lama. Selanjutnya, yang sangat
membedakan Indonesia dengan Amerika adalah sifat demonstratif.
Kita harus menciptakan suatu sistem
sendiri dengan memberikan edukasi penyadaran terhadap masyarakat. Pembelajaran
dapat dilakukan dengan sosialisasi lewat berbagai media dan hal yang menarik
bagi masyarakat. Masyarakat dapat dirubah dengan dua hal, yaitu dengan cara
teks book dan cara lihat langsung. Indonesia harus melakukan kedua cara
tersebut. Karena orang kita cenderung tertarik dengan melihat langsung.
Untuk memenangkan pasar, pemasar harus
mempunyai strategi yang jitu. Pemasar juga tidak boleh hanya mengandalkan,
tetapi harus melihat kondisi lapangan yang sebenarnya.
Dengan melihat sendiri kondisi lapangan.
Akan memberikan hasil yang berbeda. Mereka juga harus jeli melihat peluang
pasar yang ada. Yang kira-kira bisa dimanfaatkan, langsung berinovasi. Apalagi
masyarakat Indonesia cenderung tidak mau ketinggalan dengan teman atau
tetangganya dan terpaku dengan barang bermerek.
0 Comments
-Please Provide Your Comments-